Deskripsi pekerjaan IT tidak masuk akal

Di tengah transformasi digital yang kian marak membuat kebutuhan akan keterampilan sumber daya manusia di bidang IT kian mewabah. Belum lagi Big Data, Deep Learning, Artificial Intelligence, Crypto, Fintech juga kerap digadang-gadangkan layaknya mantra, memicu banyak perusahaan yang membuka lowongan di bidang IT dengan macam variannya. Namun di tengah fenomena tersebut saya melihat banyak lowongan bidang IT sering tidak masuk akal.

Coba lihat apa yang salah dari lowongan senior software engineer yang saya temukan di linkedin berikut?. Lowongan ini menuntut calon kandidat memiliki pengalaman lima tahun menggunakan flutter. Jika demikian maka Chris Bracken, Senior Software Engineer Google yang juga penggagas Flutter tidak dapat melamar pekerjaan ini karena kurang pengalaman. Sebagai referensi Flutter diluncurkan pada tahun 2017 versi alfa yang notabene-nya belum genap 5 tahun.

Tidak berhenti sampai disitu, entry job level untuk bidang IT juga semakin tidak logis. Pada suatu kesempatan di situs Monster, saya melihat ikhtisar syarat junior software engineer sebagai berikut :

  • memiliki 3 tahun pengalaman
  • memahami NodeJS, PHP, Java dan Ruby
  • menguasai MySQL, PostgreSQL dan Oracle
  • terampil melakukan deployment CI/CD multiserver dengan Kubernetes
  • melakukan testing unit test dengan jest

Hal ini sama halnya seperti membuka lowongan untuk diplomat muda yang memiliki tiga tahun pengalaman, berbicara empat bahasa, memenangkan dua olimpiade debat dan memiliki surat referensi dari Barack Obama. “Apakah mungkin ada orang seperti itu ?”, Pastinya ada, namun saya tidak yakin orang tersebut bersedia disebut sebagai “junior”.