Dewasa ini hampir tidak ada perusahaan yang tidak melakukan investasi pada teknologi, khususnya untuk keamanan informasi. Keputusan investasi teknologi sangatlah krusial, dengan perkembangan teknologi yang begitu cepatnya, perusahaan perlu sangat selektif dalam memilih teknologi. Sebagai world-leading advisory pada bidang teknologi informasi, Gartner menyusun suatu laporan yang diberi nama Gartner Magic Quadrant, yang berisikan penempatan produk-produk teknologi informasi dalam suatu kuadran. Pembagian kuadran ini dapat menjadi suatu acuan bagi perusahaan sebelum melakukan investasi teknologi untuk mengetahui apakah produk yang ditawarkan atau yang akan dibeli masuk dalam suatu kuadran. Bagaimana cara kerjanya mari simak artikel berikut.
Baca Juga: Mengenal Security Operations Center (SOC)
Apa Itu Gartner Magic Quadrant?
Gartner Magic Quadrant adalah laporan analisis tahunan yang dibuat oleh Gartner, menampilkan pemetaan produk dari vendor-vendor IT dalam empat kuadran berdasarkan kemampuan eksekusi dan kelengkapan visi mereka di kategori pasar tertentu. Gartner Magic Quadrant mengkategorikan vendor teknologi ke dalam empat kelompok utama:
1. Leaders
Vendor dalam kategori ini memiliki kemampuan eksekusi yang tinggi dan visi yang jelas. Mereka adalah pemimpin pasar dengan solusi yang stabil dan inovatif.
2. Challengers
Vendor ini memiliki kemampuan eksekusi yang baik, tetapi visinya belum sekuat para pemimpin pasar. Mereka sering kali memiliki pangsa pasar yang besar, namun kurang berinovasi.
3. Visionaries
Vendor yang memiliki visi inovatif dan unik namun masih memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan eksekusi, terutama dalam menghadirkan solusi yang stabil atau skala pasar yang besar.
4. Niche Players
Vendor dalam kategori ini berfokus pada pasar atau produk khusus. Meski mungkin tidak menjadi pemimpin, mereka sering kali menawarkan solusi yang sangat sesuai untuk kebutuhan yang spesifik.
Mengapa Gartner Magic Quadrant Penting untuk Investasi Teknologi?
Gartner menggunakan kriteria yang mendalam dalam mengevaluasi vendor, meliputi inovasi produk, kemampuan integrasi, dukungan teknis, dan cakupan pasar. Analisis ini memberi perusahaan gambaran lengkap mengenai kekuatan dan kelemahan setiap vendor. Selain itu Gartner Magic Quadrant didasarkan pada pengalaman Gartner dalam menganalisis vendor dan memprediksi tren pasar. Dengan begitu, perusahaan Anda dapat memahami siapa saja yang mampu memberikan solusi jangka panjang yang stabil dan inovatif.
Memilih teknologi yang tepat memerlukan waktu dan upaya yang cukup besar, apalagi dengan banyaknya pilihan di pasar. Lantas dengan melihat Gartner Magic Quadrant, Anda dapat mempersempit pilihan, menghemat waktu, serta mengurangi risiko investasi yang salah.
Bagaimana Memanfaatkan Gartner Magic Quadrant dalam Investasi?
Banyak yang bertanya bagaimana cara memanfaatkan laporan Gartner Magic Quadrant sebelum melakukan investasi. Apakah selalu memilih Leaders merupakan praktik terbaik. Secara pribadi, saya justru tidak menyarankan memilih Leaders saat perusahaan anda belum memulai implementasi teknologi yang dipilih. Produk-produk pada quadrant leaders biasanya cocok untuk perusahaan yang sudah memiliki teknologi, atau proses pada kapabilitas yang dimaksud. Sehingga “naik kelas” saat menggunakan produk pada kuadran Leaders.
Selain itu penggunaan lain dari Gartner Magic Quadrant adalah menempatkannya pada Kerangka Acuan Kerja (KAK), atau Term of Reference (ToR) pengadaan anda. Jika Andasudah yakin dengan kebutuhan perusahaan Anda, Anda dapat mensyaratkan bahwa anda mencari produk pada Quadrant “Leaders” Gartner Magic Quadrant misalnya untuk menspesifikkan pilihan produk.