Setelah sekian lama tidak lagi menulis, saya berpikir bahwa saya harus mulai menulis lagi. Terlepas dari segala macam hal baik yang dapat dipetik dari menulis, secara pribadi saya menemukan sebuah kenikmatan tersendri dalam mencari bahan, menyusun konten dan menyajikannya yang secara menyeluruh dapat ditemukan dalam menulis. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menuliskan mengenai perjalanan pribadi saya dalam mengejar karir di dunia konsultan.Dunia konsultan merupakan karir terbaik bagi kaum muda dalam membangun etos kerja dan meningkatkan kapasitas. Terlepas dari perusahaan, bidang dan posisi yang ditawarkan, dunia konsultan di manapun selalu memberikan tantangan. Sebuah semboyan yang kerap kali tersebut meliputi PALU GADA (aPA LU mau GuA aDA). Secara definisi pekerjaan konsultasi yaitu memberikan nasihat, saran dan masukan sebaik-baiknya guna menyelesaikan masalah (KBBI). Definisi luas dari konsultasi tersebut membuat bidang konsultasi tidak mengenal batas. Secara positif hal yang tidak terbatas inilah yang membuat dunia konsultan baik untuk dilewatkan kaum muda dalam memulai karir.
Seorang konsultan harus maha TAHU dalam menjawab dan memberikan solusi pada kliennya. Secara logis manusia akan bertanya kepada orang yang lebih mengetahui dari dirinya untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi. Tidak bisa seorang konsultan hanya mengandalkan pengetahuan dan ijazahnya untuk menyelesaikan semua permasalahan. Walaupun ijazah dan pengetahuan dari kampus dapat digunakan sebagai modal awal, konsultan harus terus belajar seminimal-minimalnya untuk memahami permasalahan kliennya dan memberikan solusi terbaik. Dengan begitu konsultan akan selalu ditantang untuk belajar dan mengembangkan diri, sebuah kesempatan emas bagi kaum muda untuk bekerja sambil belajar.
Konsultan harus memiliki KESABARAN SUPER dan dapat BERNEGOSIASI. Selama 7 tahun saya menggeluti dunia konsultan, tidak satupun diantaranya berjalan dengan mulus. Klien menginginkan A, B dan C, sedangkan hal terbaik yang dapat mereka lakukan adalah A, B dan D. Apa yang terjadi saya harus mencoba membuktikan terlebih dahulu kalau A, B dan C tidak dapat dilakukan sehingga solusi A, B dan D yang dipilih untuk diimplementasikan. LELAH ? pastinya lelah namun seorang konsultan harus bersabar terlebih dahulu dan mengikuti kemauan kliennya dan memberikan DATA bahwa solusi yang klien pilih itu tidak dapat diaplikasikan. Meskipun harus berputar-putar klien pada akhirnya akan merasa sadar kalau pilihannya bukan yang terbaik dan juga merasa senang kalau kenginannya diperjuangkan. Kembali ke hal yang dapat dipetik kaum muda, pekerjaan konsultasi mengajarkan bagaimana cara bernegosiasi dengan klien dan melatih kesabaran.
Dunia konsultasi mengajarkan cara berpikir terstruktur. Saat ditetapkan sebuah sasaran, maka konsultan harus memecah sasaran tersebut menjadi batu-batu pijakan kecil dalam mencapai sasaran tersebut. Misal saat ditentukan sebuah sistem selesai di-implementasikan maka konsultan harus membuat pencapaian tiap kuartal, tiap bulan, tiap minggu bahkan tiap harinya demi mencapai sasaran tersebut. Cara berpikir sistematis ini sangat krusial bagi kaum muda, minimal untuk memetakan hal yang harus dicapai dalam memenuhi sasaran hidup.
Konsultan secara tidak langsung mahir dalam menggunakan produk MICROSOFT OFFICE. Walau hal ini sering dipandang sebelah mata, namun kemahiran dalam menggunakan produk asal negeri paman sam ini sangat penting dalam dunia konsultan. Walau berbeda kadarnya pada setiap perusahaan, kemahiran dalam menggunakan produk microsoft office kerap dibutuhkan. Membuat dokumen yang jelas pesannya melalui WORD, memproses data menggunakan EXCEL, menyampaikan ide melalui presentasi yang dibuat menggunakan POWER POINT, SKYPE tele-conference hingga menulis email yang baik dan benar melalui OUTLOOK. Alhasil poin ini akan mencetak konsultan yang baik dalam menulis, mengelola data dan menyampaikannya sekaligus mahir dalam menggunakan produk MICROSOFT OFFICE yang selalu diminta sebagai kemampuan dasar.
Masih banyak hal lain yang dapat dipetik dari dunia konsultasi. Namun setidaknya berikut hal hal yang telah saya petik dari pengalaman saya selama ini.