Seluruh yang hidup pasti akan mati, begitu juga halnya pada teknologi. Berbeda dengan manusia, matinya teknologi disebabkan oleh banyak hal baik tidak lagi digunakan, tidak lagi relevan, atau tidak lagi disupport oleh penyedia teknologi tersebut. Support penyedia teknologi memegang peranan besar khususnya menyediakan patches yang meliputi fitur, tampilan, hingga penambahan keamanan. Teknologi yang sudah tidak lagi disupport oleh penyedia sebaiknya tidak digunakan guna menghindari potensi kerentanan pada sistem anda. Tulisan ini akan membantu anda untuk memahami siklus hidup perangkat lunak, bagaimana melihat versi yang sudah obsolete (tidak lagi disupport), dan bagaimana sebaiknya anda atau organisasi anda memilih versi teknologi untuk sistem-sistem yang diimplementasikan.
Siklus Hidup Perangkat Lunak
Teknologi perangkat lunak pada praktiknya dibangun dengan suatu perencanaan bahwa teknologi tersebut akan memiliki daur hidup selama suatu periode waktu. Sebagai contoh PHP, bahasa pemrograman website paling digandrungi, berkomitmen untuk setiap Major Release akan selalu mendapatkan support selama dua tahun penuh, dan ditambahkan dua tahun lagi support yang hanya mencakup perbaikan keamanan (security fix). Dengan Major Release setiap tahun, saat ini PHP memiliki tiga versi yang masih memiliki support:
- PHP 8.3 Aktif support hingga 31 Desember 2027
- PHP 8.2 Aktif support hingga 31 Desember 2026
- PHP 8.1 Hanya security support hingga 31 Desember 2025
Praktisnya versi di bawah PHP 8.1, tidak lagi menjadi tanggung jawab penyedia PHP jika versi ini tidak lagi dapat dijalankan pada Operating System terbaru, atau bahkan terdapat celah kerentanan. Situs EndOfLife.date menyediakan informasi yang sangat komprehensif terhadap informasi teknologi-teknologi yang tidak lagi mendapatkan support atau obsolete. Termasuk bahasa pemrograman, operating system, basis data, framework, aplikasi, browser, dan lain-lain.
Bagaimana Memilih Versi Teknologi untuk Aplikasi Anda Berikutnya ?
Tentunya versi stabil terbaru merupakan pilihan paling baik diantara versi lainnya. Hal ini tentunya memiliki umur yang lebih panjang sebelum teknologi tersebut tidak lagi disupport oleh penyedia teknologi. Selain itu juga meminimalisir kerentanan yang dapat dieksploitasi karena malware atau virus untuk versi tersebut belum dibuat.
Namun untuk korporasi dan organisasi besar tentunya tidak mudah untuk serta merta memilih versi terbaru. Oleh karena itu dapat dibuat suatu pilihan yang mengizinkan implementasi sistem menggunakan suatu teknologi yang setidaknya masih disupport (tidak obsolete). Semoga bermanfaat.